Berpikir Kritis adalah "ketetapan yang hati-hati dan tidak tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya menerima, menolak atau menangguhkan penilaian terhadap suatu pernyataan, dan tingkat kepercayaan dengan mana kita menerima atau menolaknya."
dari Critical Thinking oleh Moore dan Parker.
dari Critical Thinking oleh Moore dan Parker.
Strategi Untuk Membaca Secara Kritis
Tanyakan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri anda sendiri:
· Apa topiknya?
· Kesimpulan apa yang diambil oleh pengarang tentang topik tersebut?
· Alasan-alasan apa yang diutarakan pengarang yang dapat dipercaya?
o Hati-Hati dengan alasan yang tidak obyektif (misalnya kasihan, ketakutan, penyalahguaan statistik, dll) yang dapat menipu pembaca.
· Apakah pengarang menggunakan fakta atau opni?
o Fakta dapat dibuktikan.
o Opini tidak dapat dibuktikan dan mungkin tidak mimiliki dasar yang kuat.
· Apakah pengarang menggunakan kata-kata netral atau emosional?
o Pembaca kritis melihat di balik kata-kata untuk mengetahui apakah alasan-alasan jelas.
Karakteristik Pemikir Kritis
· Mereka jujur terhadap diri sendiri
· Mereka melawan manipulasi
· Mereka mengatasi confusion
· Mereka bertanya
· Mereka mendasarkan penilaiannya pada bukti
· Mereka mencari hubungan antar topik
· Mereka bebas secara intelektual
Diadaptasi dari Critical Thinking oleh Vincent Ryan Ruggiero
Proses yang bagus ini dapat diterapkan untuk membaca buku, bab dalam buku, artikel dan lainnya yang berhubungan dengan membaca.
Apa Judulnya?
Apa yang dapat ditangkap dari judulnya mengenai isi esainya?
Apa yang telah kamu ketahui tentang topiknya?
Apa yang kamu harapkan dari esai ini - apalagi setelah diketahui kapan ditulis dan siapa
penulisnya? (lihat poin pertanyaan berikut)
Kapan Esai Ditulis?
Apa yang dapat ditangkap dari judulnya mengenai isi esainya?
Apa yang telah kamu ketahui tentang topiknya?
Apa yang kamu harapkan dari esai ini - apalagi setelah diketahui kapan ditulis dan siapa
penulisnya? (lihat poin pertanyaan berikut)
Kapan Esai Ditulis?
Apakah kamu mengetahui sesuatu hal sehubungan dengan literatur historis topik tersebut pada saat esai ditulis?
Bila ya, apa yang kamu harapkan dari esai ini?
Bila ya, apa yang kamu harapkan dari esai ini?
Siapa Penulisnya?Apa yang kamu harapkan darinya pada esai ini?
Apa yang menjadi kepercayaan atau organisasi penulis?
Apa yang menjadi prasangka penulis?
Apakah kamu mengetahui karya-karya lain penulis yang sehubungan dengan topik esai
tersebut?
Apa yang menjadi prasangka penulis?
Apakah kamu mengetahui karya-karya lain penulis yang sehubungan dengan topik esai
tersebut?
Baca esainya, tandai informasi yang penting bagimu.
Ketika teks yang kamu baca memberikan informasi penting, tandai dan beri catatan:
Ketika teks yang kamu baca memberikan informasi penting, tandai dan beri catatan:
Apa sebenarnya topiknya?
Bagaimana topik tersebut berhubungan dengan judul?
Apa poin-poin utamanya - kalimat pokoknya?
Bukti-bukti apa yang diberikan penulis untuk mendukung kalimat-kalimat pokok?
Bagaimana topik tersebut berhubungan dengan judul?
Apa poin-poin utamanya - kalimat pokoknya?
Bukti-bukti apa yang diberikan penulis untuk mendukung kalimat-kalimat pokok?
Informasi faktual apa yang ingin kamu simpan?
Apakah dalam esai terdapat deskripsi yang bagus tentang sesuatu yang kamu ketahui, atau tidak ketahui, di mana kamu ingin selalu mengingat lokasinya? Bila ya, tandailah. Bila untuk penelitian, buatlah catatan riset pada deskripsi tersebut.
Apakah penulis mengutip beberapa sumber yang ingin kamu simpan untuk referensi di masa mendatang? Bila ya, tandailah. Bila untuk penelitian, buatlah daftar pustaka, tidak peduli sekarang atau nanti kamu melakukan review artikel dari kutipan tersebut.
Apakah penulis mengutip beberapa sumber yang ingin kamu simpan untuk referensi di masa mendatang? Bila ya, tandailah. Bila untuk penelitian, buatlah daftar pustaka, tidak peduli sekarang atau nanti kamu melakukan review artikel dari kutipan tersebut.
Setelah selesai membaca esai, pikirkan:
Apa yang telah kamu pelajari?
Bagaimana esai ini berhubungan dengan apa yang telah kamu ketahui?
Apakah kamu telah mendapatkan argumen yang mendukung esai tersebut?
Seandainya kamu tahu tentang topik esai, apakah kamu berpendapat bahwa poin-poin
utamanya sudah tepat walaupun argumennya kurang meyakinkan?
Apakah kamu dapat memikirkan informasi yang membuatmu ragu terhadap poin-poin utamanya
walaupun argumennya sangat meyakinkan?
Bagaimana esai ini berhubungan dengan artikel atau esai lain yang telah kamu baca bila dilihat
dari literatur historisnya?Artikel ini sebenarnya ditujukan untuk mahasiswa Amerika Serikat karena lingkungan kelas yang digunakan adalah kelas-kelas sekolah di Amerika. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan beberapa tips yang akan dicantumkan dalam artikel tersebut bermanfaat bagi para mahasiswa Indonesia.
Bagaimana esai ini berhubungan dengan apa yang telah kamu ketahui?
Apakah kamu telah mendapatkan argumen yang mendukung esai tersebut?
Seandainya kamu tahu tentang topik esai, apakah kamu berpendapat bahwa poin-poin
utamanya sudah tepat walaupun argumennya kurang meyakinkan?
Apakah kamu dapat memikirkan informasi yang membuatmu ragu terhadap poin-poin utamanya
walaupun argumennya sangat meyakinkan?
Bagaimana esai ini berhubungan dengan artikel atau esai lain yang telah kamu baca bila dilihat
dari literatur historisnya?Artikel ini sebenarnya ditujukan untuk mahasiswa Amerika Serikat karena lingkungan kelas yang digunakan adalah kelas-kelas sekolah di Amerika. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan beberapa tips yang akan dicantumkan dalam artikel tersebut bermanfaat bagi para mahasiswa Indonesia.
Dibandingkan dengan kelas-kelas di negara lain, kelas di Amerika Serikat cenderung lebih informal. Namun, ada beberapa aturan dasar yang sebaiknya dilakukan oleh para mahasiswa:
Sebelum kelas
- Kerjakan PR-mu!
Bacalah dengan kritis, dan bentuk sendiri pendapatmu. - Review catatanmu.
Catatan yang digunakan adalah catatan dari pelajaran sebelumnya dan pelajaran hari ini. - Bicarakan dengan dosenmu bila kamu mengalami kesulitan belajar
- Fokuskan pada tugas sebelum kelas
Luangkan waktu sebentar untuk mengumpulkan ide-ide pikiran dan persiapkan dirimu untuk topik pembicaraan hari ini. - Tulis pertanyaan atau sanggahan yang muncul dalam pikiran pada bagian atas kertas catatanmu yang berguna untuk:
- persiapan untuk tes yang akan datang,
- pemahaman konsep tertentu,
- mendapatkan dasar pengertian suatu topik,
- pemahaman atau review bacaan topik.
Dalam Kelas
- Datanglah tepat waktu.
Dosen tidak menyukai mahasiswa yang datang terlambat. - Tempatkan diri kamu dalam kelas agar dapat memfokuskan diri pada topik hari ini.
Cari posisi yang bagus untuk: - mendengarkan,
- bertanya,
- melihat materi yang dipresentasikan,
- diskusi - tidak hanya dengan dosen, tapi juga dengan teman kelas.
- Hindari gangguan yang mungkin akan membuyarkan konsentrasimu (melamun, melihat-lihat sekeliling kelas, bicara dengan teman, tukar-menukar "bahasa tulis", tidur-tiduran).
- Evaluasi ketika mendengar:
- putuskan mana yang penting dan sebaiknya dicatat dalam buku dan mana yang tidak.
- Dengarkan selama beberapa waktu dulu sampai kamu yakin mengerti tentang apa yang dikatakan sebelum mencatat.
- Mintalah penjelasan lebih lanjut bila bingung atau tidak mengerti (tapi bertanyalah ketika dosen sedang berhenti berbicara).
- Review tujuanmu untuk pelajaran hari ini selama kelas berlangsung:
- Apakah tujuanmu berhubungan dengan penjelasan pembukaan dari dosen?
- Apakah pelajaran yang berlangsung menyimpang dari tujuan semula, tujuanmu atau tujuan dosen?
- Tuliskan daftar yang patut kamu kerjakan, termasuk:
- tugas-tugas,
- review konsep sulit,
- bergabung dengan kelompok belajar,
- membuat temu janji dengan teman belajar, asisten atau dosen.
Salah satu sumber yang sering dicari adalah teman sekelas yang dianggap mampu menyerap dan mengerti pelajaran hari ini. Mintalah bantuan padanya bila dirasa tidak menganggu.
Secara periodik, tanyalah pada dirimu sendiri apakah pelajaran yang kamu dapatkan sesuai dengan tujuanmu.
Bila kamu merasa tidak puas dengan sebuah kelas atau sebuah mata kuliah pada umumnya, buatlah temu janji dengan dosenmu dan bicarakan harapan-harapanmu.
Bila kamu merasa tidak puas dengan sebuah kelas atau sebuah mata kuliah pada umumnya, buatlah temu janji dengan dosenmu dan bicarakan harapan-harapanmu.
Seawal mungkin, semakin baik.
Artikel ini diadaptasi dari tulisan M. Les Benedict, Jurusan Sejarah, Ohio State University, atas seijinnya.
- Kecepatan membaca
Setiap jenis bacaan memiliki kecepatan yang berbeda. Misalnya, sebuah novel yang menarik membutuhkan waktu yang lebih cepat ketimbang teks biologi.
Buku diktat juga berbeda dalam bagaimana bagusnya gaya penulisannya, dan sebagai akibatnya ada beberapa yang mustahil untuk dibaca secara cepat.
Setiap semester, ukurlah waktu yang kamu perlukan untuk membaca satu bab dari setiap buku diktatmu. Lihat berapa halaman yang dapat kamu baca dalam waktu satu jam. Setelah kamu mendapatkan hitungan akurat atas kecepatan membacamu, kamu dapat merencanakan dengan baik waktu membaca dan belajar.
- Pemahaman
Mula-mula bacalah satu bab dengan cepat. Identifikasikan bagian-bagian di mana pengarang menjelaskan suatu topik paling banyak. Bila terdapat banyak diagram untuk suatu konsep, maka konsep itu pastilah penting. Bila kamu benar-benar dikejar oleh waktu, lewati bagian di mana pengarang paling sedikit menjelaskannya.
Bacalah kalimat pertama setiap paragraf lebih hati-hati daripada kalimat-kalimat berikutnya pada paragraf yang sama.
Catatlah subjudul dan kalimat pertama setiap paragraf sebelum kamu membaca bab itu sendiri. Kemudian tutup bukumu dan tanyalah dirimu apa yang kamu tahu dan tidak tahu tentang subyek tersebut sebelum mulai membaca.
Fokus pada kata benda dan subyek pada setiap kalimat. Carilah kombinasi kata benda-kata kerja, dan fokuskan belajarmu padanya.
Misalnya pada kutipan wacana berikut:
Pengkondisian klasik adalah pembelajaran yang terjadi ketika kita menghubungkan dua stimuli dalam suatu lingkungan. Satu dari stimuli ini memicu respon refleksif. Stimulus kedua secara alami bersifat netral terhadap respon tersebut, tetapi setelah yang kedua ini dipasangkan dengan yang pertama, ia akan memicu responnya sendiri.
Daripada membaca setiap kata, kamu mungkin dapat meringkasnya seperti ini:
Pengkondisian klasik = pembelajaran = menghubungkan dua stimuli.
Stimulus pertama = memicu respon
Stimulus kedua = netral alamiah, tetapi berpasangan dengan stimulus pertama --> memicu respon
Stimulus pertama = memicu respon
Stimulus kedua = netral alamiah, tetapi berpasangan dengan stimulus pertama --> memicu respon
Daripada membaca dan membaca ulang suatu wacana, cobalah membuat catatan seperti di atas sehingga kamu hanya mencatat bagian-bagian yang penting saja. Sekali kamu membuat catatan-catatan semacam ini, kamu tidak perlu menguatirkan sisa wacananya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar